Halaman

Minggu, 11 Juli 2010

Arti diam

Riana Septiananda

NIM : 2007112038

Musik berbunyi aku diam

Orang bernyanyi aku terdiam

Diam itu suka

Diam berarti iya

Diam berarti sunyi

Diam berarti sepi

Diam juga puisi

Diam karena begini

Mengapa diam Tanya diriku

Mengpa diam ini perasaanku

Mengapa diam Tanya hatiku

Mengapa diam inilah aku

Diam bukan bisu

Diam bukan malu

Diam bukan tak tahu

Diam menyatu dipikiranku.

Jendela mimpi

Riana Septiananda

NIM : 2007112038

Dalam hati, kubuka cakrawala

Yang membwaku tersadar

Dari dalam lamunan

Yang terbng tak tentu arah

Tak tau kemana, akan kucari

Hidurku dinaung kesunyian sepi

Akankah berakhir

Akupun tak mengerti

Hatiku tersadar dalam sepi

Yang membawaku terbngun dari mimpi.

Maarfkan cintaku hampir membunuhmu.

Riana Septiananda

NIM : 2007112038

Maafkan…

Jika sampaidetik ini

Tak pernah sekalipun

Lidahku berani berkata dihadapanmu

Aku cinta padamu

I love you

Wo ai ni

Aishitheru

Ich lebe dich

Atau apapun namanya

Yang fasih dilidah para remaja

Yang sedang kasmaran dimabuk asmara

Meski kutahu

Masa laluku adalah darah dan nafasmu

Sekarangku adalah keringatmu

Masa depanku adalah tidur dan jagamu

Sekarangku adalah kekuatanmu

Juga beban doa- doamu IBU.

Terlambat ungkap semua

Riana Septiananda

NIM : 2007112038

Membeku hati

Terdiamku sesali

Semuanya telah terjadi

Tapiku tetap menanti

Andai kau tahu

Rasa dihatuku

Tulusku persembahkan untukmu

Tapisemuanya telah berlalu

Kesadaranku berhenti diujung waktu

Bersandar didalam hatiku

Berlarian mengejar waktu

Semua

Rintihan Hati

Bencana datang silih berganti

Memporak-porandakan

Tempat bernaung, jutaan jiwa

Dan melenyapkan impian-impian

Jeritan dan rintihan terus bergemah

Disetiap tetes darah yang terbuang

Mentenggelamkan asa bersama arus

Merapuhkan semangat dan

Cita-cita tanah air

Semua keindahan alam lenyap sudah

Hanya tersisa puing-puing jiwa

Yang terbungkus ranting-ranting dosa

Masih adakah semangat menggebu

Masih adakah kesempatan

Untuk kembali, meraih impian

Yang tak sempat terwujud

Semoga yang kuasa

Mendengar dan menyaksikan rintihan ini

Dan menumbuhkan kembali

Semangat-semangat yang patah

By : Naziroh

Harapan Cinta

Kasih.......

Dalam diam ku menyimpan asa

Dalam senyuman ku menyimpan duka

Dalam tawa ku menangis

Lelah hati bersandiwara

Menutupi semua realita

Perasaan cinta yang ada

Membuat sosok di dalam dada

Ingin ku rangkul dirimu

Dan membisikkan perasaanku

Biar terlepas beban di jiwa ini

Namun, semua khayalanku belaka

Hanya satu pinta dan harapku kasih

Menunggumu tuk menyambut cintaku

Biar khayalanku ini

Dapat menjadi nyata

By : Naziroh

Tak Mampu Melepasmu

Dari setiap kata yang terucap

Teruntai sebuah perasaan

Yang tersiakan oleh pengkhianatan

Mengapa aku terlalu mudah memaafkan

Mengapa aku terlalu mudah digoyahkan

Disetiap hembusan angin malam

Anganku terbang bermimpi bersamamu

Aku berlari menjauh darimu

Bersama bulan nan benderang

Bersama bintang nan gemerlap

Tapi aku tak mampu lepas darimu

Mengapa aku tak sanggup

Melepaskan perasaan ini darimu

Setelah engkau mengkhianati

Dan menggoreskan luka di hati ini

By : Naziroh

Akhir Kisah Kita

Hempasan telah menerpa kita

Memporak-porandakan jalinan kasih

Yang telah lama kita bina

Dan tak satupun yang tersisa

Saat hujan deras datang

Parasit cinta kita tak mampu menahan

Air bahkan menghanyutkan hati

Hingga terbawa ke arus lain

Halangan besarpun datang menghadang

Merentang mahligai terindah kita

Menghancur leburkan kisah kita

Hingga berpisah di penghujung jalan

Kini, kau telah pindah ke lain hati

Telah kau dapat pengganti sejati

Selamat wahai kekasih hati

Semoga kau menjadi teman hidupnya

Yang sejati

By : Naziroh

Ketidakpastian

Ingin aku berdiri dan menatap

Ingin aku menyapa dan tersenyum

Namun, bagiku semua sulit dan samar

Kesal aku menunggu

Bosan aku berharap

Tak punya motivasi untuk menunggu

Tak punya kepercayaan untuk mempercayai

Lelah dengan semua keadaan

Bosan melihat ketidakpastian

Saat aku tak mampu melihat cahaya

Cahaya yang menghantarkanku

Pada sebuah harapan

Harapan berubah menjadi amarah

Cahayapun lenyap ditelan kegelapan

Kini, semua terlupakan

Cinta, kedamaian dan kasih sayang

Lenyap perlahan bersama waktu

Karya : Naziroh

Nama : Naziroh

Senin, 05 Juli 2010

”Sahabatku”

Karya: Emi anggraini

Hadirmu hadirku

Seolah bukan diriku tapi dirimu

Matamu bagai kilatan pedang yang tajam

Menghujam tepat di hati lawan bicaramu

Tutur katamu membuat suasana jadi tentram.

Jangan perna kau terdiam

Tanpa candamu hari-hariku beku

Kegembiraan, tertawa dan kekonyolan

Tak mudah terlupakan

Semua menjadi arti kedamaian

Suka mu, suka ku

Senyum mu surgaku

Duka mu tangis diriku

Membawakanku pada sebuah kesedihan

Jika tatapmu dalam keputusasaan.

”kenangan ”

Di keheningan malam yang sunyi

Kerinduan padamu jua yang ku nanti

Bintang – bintang seakan ikut mencari

Jejak – jejak yang telah pergi.

Walau jiwa telah mati

Tapi hatiku takkan pergi

Bayangan dan impian menjadi semu

Takkan terganti sampai nanti.

Wajah – wajah menghias kalbu

Menari-nari di balik relungan

Semua mata tertatap sendu

Melihat anganku yang pilu.

”Penghianatan”

Lamunan-lamunan jiwa mencari arah

Tertepis rindu terlintas gundah

Seketika sinar cinta berpaling mata

Jauh melangkah hati bertanya.

Kutatap wajah dalam-dalam

Kucoba tepis bayang-bayang

Kucoba cari kepastian

Dalam kata seribu bimbang.

Diam-diam diri menaruh rasa

Seakan bergelora dalam dada

Hati berdusta berbisik palsu

Melempar senyum menyapa malu.

”Seperti Bidadari”

Sosokmu membuat iri kan ku

Hadirmu membuat takjub hatiku

Langkah malu-malu kau tersipu

Oh sungguh ayunya parasmu.

Senyum polosmu membawa getar

Pancar dirimu menjelma seperti mimpi

bagai sang putri

Semua terpikat terpaku dalam harap

Terhias segala puji.

Tatapan matamu seperti tombak

Yang menusuk ulu hati

Tutur katamu seperti bulu perindu

Tingkah lakumu seperti angsa

Semuanya membuat dirimu seperti bidadari.

”Kesetiaan”

Jarak yang memisahkan kita

Seperti gunung dan laut

Namun kesetiaanku

Seperti bumi menanti hujan dari langit di kemarau yang panjang

Keteguhan hatiku seperti kokohnya gunung yang menjulang

Menerima kabar darimu

Seperti seorang terdakwa menanti putusan hukum

Kedatanganmu kembali

Seperti kebahagiaan seorang ibu menemukan anaknya yang hilang

Doaku untukmu.

GURU

Engkau bagaikan air

Yang mengalir

Yang menyejukkan

Jiwa dalam kehausan

Tanpamu aku bukan apa-apa

Ibarat kertas putih tanpa goresan

Ilmu yang engkau berikan

Sangatlah berarti buatku

Disaat ini dan yang akan datang

DERITA HATI

Di dalam keheningan malam

Aku merasakan sedih

Yang mendalam

Dikarenakan sang kekasih

Pergi meninggalkan

Dan hati terasa hampa

Sepi sunyi tak lagi ceria

Hatiku hancur berkeping-keping

Tak tersisa

Oh tuhan apakah ini nasipku

Yang sering ditinggalkan

DIRIMU

Kutatap dirimu dari sebrang

Ku renungi sela-sela dirimu

Yang telah merenggur hatiku

Sampai hidupku tak menentu

Cinta yang kau berikan

Tak bisa menutupi kesedihan

Yang selama ini ku terima

Kupilih dirimu

Walau kau tau aku tak cinta

Tapi kenanganmu

Membuatku luluh seketika

IBU

Engkay adalah inspirasi hidupku

Engkau mengajarkan kebaikan

Dalam hidup ini

Kasihmu bagaikan bintang

Yang tak pernah redup

Menerangi hatiku

Ibu…

Engkau membangun semangat

Dalam hidupku

Membuatku tak pernah putus asa

Menghadapi liku-liku dunia

Ibu…

Aku ingin selalu bersamamu

Hingga dunia ini berhenti berputar

Minggu, 04 Juli 2010

KEHILANGAn

Mengapa...

Mengapa semua yang ada hilang...

Dan mengapa aku harus kehilangan

Ku ingin mereka kembali

Kepada dirku

Walau hanya satu detik

Satu jam,maupun

Sekejap mata...

Aku akan selalu berdoa

Semoga mereka yang hilang

Kembali...

HARAPAN TAK BERUJUNG

Kau tak pernah tau

Bagaimana aku mengagumimu

Kau tak pernah tau

Bagaimana aku memujamu

Dan kau tak pernah tau

Bagaimana aku mencintaimu

Karena kau tak pernah mau tau

Semua yang ku lakukan

Selalu salah dimatamu

Dan yang kau tau

Aku selalu buruk dimatamu

Tapi itu bukan berarti

Karena kau lebih berarti

Dari semua yang aku miliki

Tak tergantikan

Walau sejuta sennyum lain

Hadir menghampiriku

Kau tetap sama

SURGA

Mata tak pernah melihat

Hati tak pernah merasa

Keindahan dan kenikmatan

Menyatu...

Kau terrahasia dari kebaikan

Bagimu dituju semua umat

Ada yang tuntas sampai tujuan

Ada yang terjengkal rayuan setan

Hanya yang menjalankan perintah

Hanya yang menjauhi larangan

Hanya yang taat beriman

Hanya merekalah para penghuni surga

ARTI SEBUAH HIDUP

Hidup takkan selalu terasa manis

Seperti seporsi es krim

Hidup kadang pahit, kadang keras, kadang perih

Namun disela-selanya

Kutitipkan asa sebuah impian

Akan kebahagian

Hidup tak selalu tarasa lezat

Bagai gigitan apel yang habis

Sepotong demi sepotong

Terkadang ada air mata

Terkadang ada isak tangis dan keluh kesah

Namun...

Diantara ku titipkan harapan

Menggapai sebuah senyuman

Menjalani hari demi hari

Karya : Susanti

Kenyataannya Mimpi

Karya : Winarti

Kau yang bersembunyi

Kau yang terhalangi

Kau yang bagai mati

Kau dan Aku

Mati tak berbagi,hidup kau sendiri

Menantipun selalu tiada arti

Mimpi bagai asa,asapun berganti nyata

Namun hidup tetap berlalu

Di sana Aku sendiri,dan di sini kau sendiri

Tak ada arti

Mimpipun berganti maya,dan maya berganti semu

Aku sendiri,kau sendiri

Terbelenggu mimpi maya

Kerinduan ku

Karya:Winarti

Langit mendung

Air titik demi titik turun jatuh dari langit

Menandakan betapa aku sangat merindukan mu

Kau tak ku temui

Sore ini hatiku begitu gundah

Ingatanku kembali pada mu

Mengenang tentang mu,tentang cinta kita

Hujan mulai deras

Tapi kenapa aku masih juga gersang

Kemarau di batinku,tak terbasahi walau hujan sekalipun

Karena hanya dirimulah obatnya

Atas penawarnya

Kekeringan di lubuk batinku

Hanya engkau seorang

PECUNDANG MALAM

Karya:Winarti

Ombak berdebur merdu seolah bersenandung kebahagiaan

Angin berhembus menerpa pepohonan

Dahan melambai-lambai seirama dengan deburan ombak sungai musi

Sekilas terasa begitu menyejukan

Tapi mengapa mataku berkunang-kunang menyaksikannya

Sampah berhamburan berenang berantakan

Seolah berlomba,menjadi sang juara

Siapa yang tahu? Siapa yang perduli

Bahkan kau hanya tersenyum malu-malu dengan berkebaya songket

Dan mendongakan wajah

Hati teriris selaksa mati rasa

Sembilu menyayat dengan senyum lugu

Menyeret dengan raga berbalut darah dan debu

Menyita relung batinku,menyesali yang telah terbuang

Apa aku tak menjaganya?apa aku kurang menyukaimu?

Kau tak perduli kau bersembunyi dibalik singa yang bergigi kelinci

Pecundang malam,peracun mimpi

Kau hanya tersenyum malu-malu dengan berkebaya songket

Kau pecundang malam...

Peracun mimpi...

Bernasip malang

EGO

Karya:winarti

Merayap dalam senyap

Aku terseret tungkai malam

Siapa?

Menindihku dengan dosa meratap

Jam yang menyerat langkah ngilu

Berhenti di beber sembilu...

Melayang arus tak bertepi

Teromb ang ambing riak kesumat

Aku khianat pada kodrat

Takdir meleh nanah

Angin gilisah menggerlap

Jeruji-jeruji,dinding-dinding

Terperangkap labirin

Tak kuasa pergi

Tak kuasa kembali

Roboh

SIRNA

Karya:winarti

Angin berhembus halus

Menusuk jiwa yang sunyi

Terasa bagai badai merpa ilalang

Terhempas berantakan,mengenaskan

Mentari muncul malu-malu

Disudut wetan persawahan,sinarnya hangat

Merenggut embun dari daun-daun hijau

Memaksa udara menjadi panas dan gersang

Disana aku tumbuh dan berbenah

Kini aku tak lagi mendengar kicau burung-burung kecil di pagi hari

Kini tak ku lihat embun menggelayut

Menjadi hiasan di rumput hijau

Semua telah berlalu

Sirna...